Minggu, 25 Januari 2009

ALLAH SEGALANYA

ALLAH SEGALANYA
Oleh. H. Zulkifli Imam Said


Firman Allah :

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ(165)


Artinya : “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
Dan

Artinya : Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Q.S. Albaqarah:165)

Dalam surat Al-Baqarah ayat 164 Allah katakan “Dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut, membawa apa yang berguna bagi manusia. Ini semua menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah”.
Begitu jelasnya tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di ayat 164, ternyata diayat 165 masih ada orang yang mencari tandingan atau kekuatan selain Allah, masih ada orang yang mempersekutukan Allah. Mereka mempunyai tandingan selain Allah, orang yang seperti ini walaupun mengakui adanya Allah tapi membuat Andaad-Andaad maka pecahlah Tauhid orang tersebut.
Lemah sekali manusia kalau tidak bertauhid. Tempat bergantung itu yang tidak kuat, sehingga hidup dalam ketakutan, beda dengan manusia bertauhid yang punya rohani yang kuat.
Bisa kita lihat kehidupan Rasul, Para Sahabat dan orang-orang sholeh yang mempunyai rohani kuat, tidak ada yang ditakutkannya dalam hidup ini, kecuali hanya takut pada Allah SWT sehingga mereka tidak ragu-ragu dalam melangkah.
Orang yang memiliki Andaad (musyrik), sama seperti orang yang punya banyak majikan, alangkah repotnya seseorang kalau punya banyak majikan. Majikan A menyuruh berdiri, baru dia berdiri, majikan B menyuruh duduk dan baru dia duduk. Datang pula majikan C menyuruh dia berlari, alangkah repotnya hidup ini.
Ini yang kita lihat sekarang ini, Andaadnya mengatakan bahwa akan terjadi tsunami maka larilah dia ke gunung ternyata di gunung ada pula Andaad yang lain mengatakan gunung akan runtuh maka bingunglah kemana mau lari lagi. Beruntunglah orang yang benar Tauhidnya kepada Allah, dia tahu Allah mengatakan : “Tidak Akan Ada Yang Menimpa Kecuali Dengan Izin Allah”. Orang yang benar tauhidnya hanya bergantung pada Allah tidak dengan makhluk yang berubah-ubah sifatnya, sekarang teman besoknya lawan, sekarang sayang besok kebencian.
Untuk menjadi manusia bertauhid tidak mudah. Harus kita latih diri dan kita lawan nafsu yang ada pada diri kita sendiri. Orang yang bertauhid apapun yang di perintahkan Allah SWT tidak ragu untuk melakukannya. Seperti Nabi Ibrahim yang sudah lama merindukan kehadiran seorang anak. Ketika sang anak tumbuh menjadi remaja datanglah perintah penyemblihan dari Allah SWT, karena memang Ibrahim orang yang bertauhid suruhan Allah SWT itu tidak ragu di kerjakannya. Begitu juga dengan anaknya Ismail, kalau perintah Allah maka segerakanlah karena tidak ada perintah Allah SWT yang tidak mendatangkan keuntungan. Maka kita harus catat ini “Perintah Allah SWT Tidak Pernah Merugikan”.
Masih banyak sebenarnya orang yang paham bahwa perintah Allah SWT kalau dikerjakan pasti mendatangkan keuntungan. Sikap ini yang harus kita miliki dan kita latih dari sekarang. Sebagai seorang Muslim kita cari ilmu sebanyak-banyaknya kemudian kita ajarkan ilmu tersebut. Kita cari harta sebanyak-banyaknya dan kita infakkan kepada yang membutuhkan tanpa ada rasa rugi karena jelas semua akan diganti oleh Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar