Selasa, 03 Februari 2009

BAHAYANYA KEBOHONGAN

Oleh : H. Zulkifli Imam Said


QS. Al-Mutaffifin : 1 – 7

وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ(1)الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ(2)وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ(3)أَلَا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ(4)لِيَوْمٍ عَظِيمٍ(5)يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ(6)كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ(7)

Artinya : “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka engurangi.Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin”

(Q.S. Al-Mutaffiffin:1-7

Bohong atau dusta adalah perbuatan yang sangat merugikan. Dia menyangka dengan berbohong dia akan beruntung. Kalau dilihat sepintas sepertinya beruntung. Ketika dia membagi untuk orang lain dikuranginya, dan ketika membagi untuk dirinya dilebihkannya. Jelas sepintas lalu menguntungkan , ayat ini menjelaskan bahwa perbuataan yang dianggap beruntung itu sebenarnya merupakan kecelakaan besar bagi pelakunya.

Pernah seorang pemuda bertanya kepada Rasulullah, ya Rasulullah beri saya sedikit nasihat yang bisa menyelamatkan saya dari api neraka, Rasulullah menjawab ‘jangan berbohong. Kalau orang sudah takut berbohong maka dia tidak berani berbuat salah karena kesalahan akan ditutupi dengan kebohongan.

Kita lihat ditengah masyarakat begitu mudahnya orang berbohong. Ketika pembagian daging kurban, enak saja dia mengambil bagian yang besar dan yang kecil untuk orang lain dan dia menyangka perbuatannya hebat dan beruntung.

Dulu orang kalau menakar menggunakan dua gantang. Satu gantang untuk menjual dan satu lagi untuk membeli. Kalau dilihat gantangnya sama besar tapi dimainkan sehingga gantang untuk menjual lebih sedikit isinya dari pada gantang membeli, mereka menyangka perbuatan itu hebat, padahal mereka lupa bahwa di akhirat nanti perbuatan yang dilakukannya itu akan menjadi saksi.

Artinya : “Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin”.(Q.S. Al-Mutaffiffin:7)

Bahaya dari kebohongan yaitu :

1. Menipu diri sendiri

Ketika kita melakukan kecurangan awalnya rohani kita mengatakan ini tidak boleh dilakukan. Tapi karena nafsu akhirnya kecurangan itu dilakukan juga, maka saat itu kita telah menipu diri sendiri.

2. Rusak hati nuraninya

Orang yang berbohong hatinya akan rusak dan melahirkan sikap pendengki, cemburu, seolah-olah orang hanya membicarakan penyakitnya saja. Dia marah orang mencari penyakitnya padahal dia betul yang berpenyakit. Orang yang rusak hatinya akan terpancar diwajahnya. Walaupun zahirnya bagus tapi kalau hatinya rusak maka orang akan takut melihat wajahnya. Begitu juga sebaliknya, mungkin wajahnya biasa bahkan hitam kulitnya tapi karena hatinya bersih terpancar diwajahnya sehingga wajahnya enak dilihat.

TAKRIFY FI UJHIHIM NADRATUNNAIN

3. Membuat kebencian orang

Pada awalnya mungkin dua orang bersahabat baik, tapi setelah ada penipuan maka persahabatan yang telah lama dijalani langsung rusak. Silaturrahmi akan putus karena salah satu diantaranya berkhianat. Seperti kata orang minang “Musang Babulu Ayam”.

4. Merusak kehidupan

Ada orang yang telah mendapatkan pekerjaan, setelah kerja didapat dan diberi kepercayaan lalu dengan mudah dirusaknya kepercayaan tersebut, maka saat itu dia telah merusak kehidupannya karena orang tidak mau lagi berurusan dengan dia. Hukum manusia lebih berat dari hukum Allah SWT, karena Allah SWT penerima taubat, tapi kalau dengan manusia tidak, SEKALI LANCUNG KE UJIAN SEUMUR HIDUP ORANG TAK PERCAYA.

Ada orang punya masa lalu yang kurang baik kemudian bertobat, tapi kesalahan lamanya tetap diungkit orang. Dia uztadz, orang akan katakan bahwa dia hanya pandai bicara, saya tahu betul kalau dia itu orang yang rusak. Jelas dia telah taubat tapi masyarakat tidak mudah menerimanya. Bayangkan, uztadz yang merupakan nilai kebaikan bisa menjadi keburukan karena pernah melakukan kesalahan. Jelas bagi kita bahwa kebohongan atau kesalahan merusak sendi kehidupan kita.

5. Tempatnya neraka

Ini yang paling bahaya, orang yang curang tempatnya neraka. Walaupun masih didunia terasa di neraka, hidup penuh ketakutan.

Orang yang sering berbuat curang maka hatinya tidak bisa lagi menangkap kebenaran, walaupun dia baca Alquran tapi tidak membawa manfaat. صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ

Makanya kita camkan betul dalah hati kita, Kita Tidak Akan Berbohong, Biar Miskin Daripada Berbohong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar