Selasa, 03 Februari 2009

BERLEPAS DIRI

BERLEPAS DIRI

Oleh : H. Zulkifli Imam Said

Firman Allah :

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ ءَابَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ ءَابَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ

Artinya : “Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?"

(Q.S. Albaqarah:170).

Di surat Al-Baqarah ayat 168 dan 169 Allah katakan bahwa di akhirat nanti akan berlepas diri orang yang diikut dari orang yang mengikut dan adanya penyesalan dari orang yang mengikut dan penyesalannya itu tiada ada artinya.

Sekarang diayat 170 Allah SWT gambarkan bahwa ada orang yang berbuat yang tidak benar, mereka hanya mengikuti apa yang telah dibuat nenek moyang mereka.

Kita yang diizinkan mengetahui informasi dari Alqur’an ini untuk tidak mengikuti yang salah, walaupun yang melakukan itu bapak atau nenek moyang kita. Sebagai generasi yang akan datang harus pandai membaca apa yang telah dibuat generasi terdahulu. Kelebihan mereka kita tiru dan kekurangan mereka kita tinggalkan sehingga kita akan menjadi generasi unggulan.

Kita dilarang mengikut yang salah dan disuruh mengikut yang benar walaupun yang melakukan orang kafir, kalau benar maka kita ikuti karena yang benar itu pasti datang dari Allah SWT (ALHAQQU MIRRABBIKA)

Allah ingatkan kita dengan Wal ‘Asri maka kita coba terjemahkan dalam kehidupan kita. Kita tidak mau menjadi Ghofilun (lalai) karena ini akan menghambat kemajuan kita.

Ada rumah makan di beberapa kotai yang khas dengan ayam gorengnya. Ternyata kelebihannya, setelah ayam di sembelih langsung digoreng tidak dibiarkan terletak dahulu. Jadi nampak, untuk menginginkan hasil terbaik tidak boleh lalai.

Kalau kita lihat orang tua kita lalai, maka kita tidak akan ikuti dan kita ingatkan mereka tentang bahayanya jika lalai dalam hidup ini. Kita hormat kepada orang tua, tapi apa yang salah dari mereka tidak akan kita ikuti, jangan kemalasan orang tua menjadikan alasan untuk berbuat hal yang sama. Kita harus punya jati diri, kita ingin sukses tanpa menumpang kesuksesan orang tua.

Mudahan-mudahan kita bisa menjadi yang terbaik, dari yang baik. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar