Selasa, 03 Februari 2009

ORANG-ORANG YANG BAHAGIA

ORANG-ORANG YANG BAHAGIA

OLEH: H. ZULKIFLI IMAM SAID

Firman Allah QS Hud 108 :

وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ


Artinya : Adapun orang-orang yang berbahagia, Maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

Dalam surat Huud ini Allah katakana orang bahagia adalah orang yang berada di surge. Di dunia ini pun bisa kita nikmati surga tersebut. Siapa itu orang yang bahagia? Orang yang sehat wal afiat sehat tubuhnya tentram rohaninya.

Bahagia di dunia biasanya diukur dengan banyak harta, pangkat, kemasyhuran, gelar ilmu, kecantikan dan ketampanan. Semuanya itu tidak menjadi jaminan kebahagiaan.

Ada orang yang kaya tapi tidak mendapatkan kebahagiaan, sehingga mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas apartemennya. Begitu juga pangkat, presiden, gubernur, bupati akan hidup dalamkecemasan karena takut pangkat itu berpisah darinya.

Gelar ilmu, juga tidak menjadi jaminan kebahagiaan. Takut ilmunya ditanding orang lain. Kadang-kadang untuk mendapatkan ilmu melakukan jalan yang salah membeli gelar.

Kecantikan dan ketampanan tidak selalu menjadikan sumber kebahagiaan. Telah banyak diberitakan bagaimana artis-artis cantik mengakhiri hidupnya dengan tragis karena jauh dari kebahagiaan. Ada orang pakai dasi kelihatan gagah tetapi ternyata dia bunuh diri dalam keadaan memakai dasi.

Ternyata harta, pangkat, kemasyhuran, gelar ilmu, kecantikan dan ketampanan tidak menjadi jaminan orang bahagia. Orang bahagia adalah orangyang dekat dengan Allah, orang yang yakin Allah akan menolongnya. Allah lah yang akan kokohkan tegaknya, kalau Allah yang mengokohkan tegaknya, siapa lagi yang sanggup untuk menggoyahkannya.

Tapi kalau selain Allah yang kita harapkan maka apapun yang kita dapatkan tidak akan membuat bahagia, karena itu hanya bersifat temporer. Orang yang dekat dengan Allah, Allah akan menjadi sumber kekuatannya. Dia yakin ketika sakit, Allahlah yang akan menyehatkannya. Usahanya hanya berobat kemudian diserahkan sepenuhnya kepada Allah.

Untuk itu marilah kita bersungguh-sungguh mengejar prestasi yang di redhai Allah. Mudah-mudahan kita bisa menjadi orang yang bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar