Selasa, 03 Februari 2009

Orang yang mendustakan Agama

Orang yang mendustakan Agama

Oleh

H. Zulkifli Imam Said

Firman Allah:

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ(1)فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ(2)وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ(3)فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ(4)الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ(5)الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ(6)وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ(7)

Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat ria. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.(QS. Al Maa’uun:1-7)

Dalam surat Al Maa’uun ini Allah katakan “sudahkah kamu lihat dan perhatikan orang-orang yang mendustakan agama?” yaitu orang-orang yang tidak mementingkan, tidak menyayangi dan tidak memuliakan anak yatim”.

Dalam Islam anak yatim adalah anak yang mulia sekali dan umat Islam berkewajiban menjadikan anak yatim itu sejahtera hidupnya. Kita tidak boleh menyakiti anak yatim. Kata Nabi, diusap saja kepala anak yatim itu dengan kasih sayang berarti sudah ada jalan kesurga untukmu. Memberi makan orang miskin juga tanda orang yang beragama. Memberi itu sangat tinggi nilainya dalam Islam. Usahakan kita menjadi orang yang suka memberi.

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat yaitu shalatnya yang lalai. Shalat itu merupakan ukuran kemanusiaan. Jika shalatnya baik maka baik pula semua amalnya. Shalat merupakan gambaran kejiwaan seorang mukmin. Malas saja kita shalat akan jatuh pada munafik. Shalat tidak boleh dipermain-mainkan. Mari kita semua sama-sama memperbaiki cara sholat yang sebaik-baiknya karena shalat itu merupakan tiang agama.

Begitu dengan bangsa Indonesia, kalaulah mau bangsa Indonesia ini, warga Padang ini membaikkan dirinya merebut kebahagiaan dunia, kerjakanlah shalat sunnat fajar, 2 rakaat shalat sunnat fajar akan lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Semua itu juga tergantung niat kita masing-masing, ikhlas kepada Allah atau tidak.

Mudah-mudahan kita terhindar dari golongan orang yang mendustakan agama. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar