Selasa, 03 Februari 2009

Islam Kaffah

Islam Kaffah

oleh :

H. ZULKIFLI IMAM SAID

Firman Allah:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ(208)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.( QS. Al Baqarah:208)

Allah mengingatkan kita orang-orang yang beriman agar masuk kedalam Islam secara sempurna. Sempurna dalam arti kata tidak terikuti langkah-langkah syaitan.

Ada beberapa ciri-ciri orang yang masuk kedalam islam secara menyeluruh dan sempurna:

1. Mengerjakan atau meninggalkan sesuatu karena Allah Swt.

Tidak mau berbohong bukan karena takut pada manusia tapi takut pada Allah. Mengerjakan shalat, puasa dan berhaji bahkan berbuat baik demi mendapat keridhoan Allah. Apa yang tiak Allah sukai ditinggalkannya karena takut murka Allah.

2. Tidak mengharap imbalan dan sanjungan dari manusia.

Bagi manusia, jika kita menguntungkan dia maka dia akan baik pada kita. Tapi jika kita tidak memberi keuntungan lagi padanya maka dia akan menjadi musuh kita. Kata Imam Ghazali, Orang-orang yang bersahabat karib tatkala memiliki kepentingan yang berbeda akan menjadi musuh. Bahkan anak bisa menjadi musuh orang tuanya.

3. Sangat mengharap balasan dari Allah Swt.

Apapun yang dilakukannya dia selalu bergantung dan meminta pertolongan pada Allah. Sekecil apapun yang dikerjakannya dia meminta kekuatan pada Allah. Pada waktu makan dia betul-betul meminta agar apa yang dimakannya akan membuat dia sehat.

Ketika berkendaraan membaca bismillah mengharap keselamatan dari Allah. Belajar dan berusahapun juga mengharap ridho Allah agar diberi kemudahan dalam menghadapinya.

4. Sangat takut akan dosa dan azab Allah Swt.

Orang yang mau menahan nafsunya agar tidak tergelincir kedalam dosa. Dia tidak ingin memakan sesuatu yang berasal dari sumber yang haram. Daging yang tumbuh dari yang haram, nerakalah tempatnya. Ingatlah jika dewasa nanti pastikanlah kita bekerja ditempat yang jelas sumber uangnya itu halal.

5. Sangat harap pada buah kebaikan.

Seperti kisah Ashabul Kahfi yang selamat terkurung dari dalam goa karena kebaikan yang pernah dilakukannya. Oleh karena itu perbanyaklah amal kebaikan dan niatkan segala sesuatu itu karena Allah. Semua itu insya Allah tidak sia-sia disisi Allah.

Mudah-mudahan kita bisa amalkan kelima-lima ini. Bermohon kepada Allah agar kita betul-betul menjadi umat-Nya yang paham akan perintah dan larangan Allah. Insya Allah akan selamat dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar