Selasa, 03 Februari 2009

ISTIQAMAH

ISTIQAMAH

Oleh : H. Zulkifli Imam Said

Firman Allah QS. Al-Ahqaf : 13

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya : ”Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita”.(Q.S. Al Ahqaaf:13)

Dalam ayat ini kita diperintah untuk istiqamah. Istiqamah berasal dari kata mustaqim yang berarti lurus. Jadi orang yang istiqamah adalah orang yang tetap berada dijalan yang lurus, kalau dijalan yang berkelok maka tidak istiqamah namanya.

Apapun aktifitas kita, maka kita tetap harus istiqamah. Misalnya soal bangun pagi, di bulan Ramadhan kita bangun jam 3.30 WIB atau jam 04.00 WIB, maka kita istiqamah apa yang telah kita programkan itu tidak hanya di dalam bulan ramadhan tetapi juga di luar bulan ramadhan. Kesempatan ini kita gunakan untuk melakukan shalat tahajjut atau untuk makan sahur puasa sunat.

Orang yang berhasil adalah orang yang istiqamah. Misalnya berkebun, selama seminggu kita rawat, digemburkan tanahnya setelah itu kita biarkan pula seminggu, tanaman yang mekar hasil karya kita seminggu langsung rusak karena tidak dirawat, jelas tidak membuahkan hasil kalau tidak istiqamah.

Pedagang yang tidak istiqamah juga tidak bisa memperoleh hasil yang maksimal. Sekarang dia buka jam 7 besok jam 8 lalu jam 9 kemudian jam 8 lagi, jelas membuat bingung pelanggan dan ini tidak membuahkan hasil yang maksimal.

Sebenarnya untuk istiqamah, orang Islam lah yang harusnya terlebih dahulu untuk istiqamah dalam hidup. Kita ada ibadah shalat yang menyuruh kita untuk istiqamah. Kita istiqamah shalat 5 kali sehari dengan waktu yang telah ditentukan, orang yang benar menjaga waktu shalatnya maka akan lahir sikap istiqamah dalam hidupnya. Kalau magrib dia shalat kemudian isya tidak maka dia tidak akan bisa diajak kerja sama karena dia orang yang tidak istiqamah. Orang yang tidak istiqamah akan jauh dari kebaikan sedangkan orang yang istiqamah (perjuangannya) tinggi, rela berkorban untuk menjaga keistiqamahannya.

Orang yang istiqamah berada dijalan Allah maka malaikat akan turun kepadanya. Malaikat lambang kebaikan, jadi orang yang istiqamah akan turun kebaikan pada dirinya.

Alhamdulillah nikmat yang kita rasakan ketika mau istiqamah dalam kebaikan, terasa sekali kemudahan yang Allah berikan. Tidak terpikir sebelumnya oleh kita lalu ada saja ilham dihati untuk mengerjakannya, setelah dikerjakan ternyata mendatangkan keuntungan yang banyak. Maka merugilah orang yang tidak mau istiqamah dalam hidupnya.

Kalau kita lihat yang paling berharga dalam hidup ini adalah kesehatan, setelah itu adalah harta. Orang yang tidak turun malaikat kepadanya atau tidak turun kebaikan kepadanya maka akan susahlah hidupnya. Allah beri kesehatan, kalau mau pergi jauh tidak bisa karena harta tidak ada. Begitu juga Allah berikan harta tapi kita sakit, ini juga berat dan lebih berat lagi kita sakit harta tidak ada. Jangankan untuk membeli obat, membeli makan saja tidak bisa.

Untuk itu mari kita jadikan ayat ini untuk memacu diri kita agar tetap istiqamah dalam kebaikan, istiqamah dalam ibadah, menjaga kesehatan dan istiqamah dalam mencari rezki yang halal sehingga kita terhindar dari kesulitan hidup didunia maupun diakhirat.

Alhamdulillah nikmat yang kita rasakan ketika mau istiqamah dalam kebaikan, terasa sekali kemudahan yang Allah berikan. Tidak terpikir sebelumnya oleh kita lalu ada saja ilham dihati untuk mengerjakannya, setelah dikerjakan ternyata mendatangkan keuntungan yang banyak. Maka merugilah orang yang tidak mau istiqamah dalam hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar